"PROGRAM BIMTEK PKB KECAMATAN BANGILAN DAN KECAMATAN JATIROGO di MI NAHDLOTUL MUBTADIIN SOTO-BANGILAN." Jilid 1
Fasda Arifatul Ghoniyah, S.E sedang memberikan materi numerasi pada guru-guru MI di MI Nahdlotul Mubtadiin Soto Bangilan. Foto Indrianing Srihayu, S.Pd.
Kasi Pendma, Ibu Hj. Umi Kulsum, S.Ag, M.Pd.I sedang memberikan sambutan di Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di MI Nahdlotul Mubtadiin Soto-Bangilan. Foto. Darmaji, S.Pd.I
Bangilan, 21 September 2023. Ada empat program dari World Bank atau bank dunia salah satunya yaitu Bimtek PKB dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik. Oleh karena itu KKG MI kecamatan Bangilan dan KKG MI kecamatan Jatirogo mengadakan bimbingan teknis Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bersama di MI Nahdlotul Mubtadiin Soto-Bangilan selama dua hari yang difasilitasi oleh pemateri dari Fasda, Ibu Arifatul Ghoniyah, S.E, dengan tema materi Numerasi. Ini program pengembangan berkelanjutan berikutnya setelah tema materi literasi yang dilakukan tahun 2021 kemarin. Acara ini dibuka oleh Kasi Pendma Ibu Hj. Umi Kulsum, S.Ag, M.Pd.I. Dalam sambutannya bahwa kita harus serius dalam program PKB ini karena untuk meningkatkan kompetensi guru juga nantinya berimbas pada peserta didik. Bahwa saat ini guru harus pandai menggali potensi yang dimiliki oleh peserta didik karena pada dasarnya setiap anak punya potensi masing-masing yang harus diperhatikan untuk kemudian dikembangkan secara berkala. Sudah bukan zaman lagi kalau guru saat ini hanya menyampaikan materi dan membosankan tanpa melihat potensi peserta didik. Peserta didik hanya akan menjadi objek pembelajaran bukan subjek pembelajaran. Pendma saat ini juga menjembatani untuk lembaga-lembaga madrasah menyiapkan program unggulan mulai dari tingkat RA sampai dengan MA yaitu: program AMI (Anugerah Madrasah Inovasi) Literasi, Smart, Enterpreneur. Tiga program unggulan ini bukan lomba tapi program pembiasaan yang harus ditanamkan kepada seluruh lembaga madrasah. Silahkan lembaga-lembaga madrasah memilih program unggulan tersebut dengan memperhatikan banyak potensi yang ada di lembaganya masing-masing. Jangan sampai salah pilih karena ada sangkut pautnya dengan basic lembaga yang ada. Dengan jalur program pengembangan keprofesian berkelanjutan ini madrasah ingin mewujudkan madrasah mandiri dan berprestasi. Sehingga untuk menentukan fasilitator madrasah sebaiknya bisa diambil pada daerah setempat karena akan menjadi lebih mudah untuk berinovasi dan mengembangkan kemampuan yang ada bagi guru serta lembaga masing-masing. Madrasah hebat bermartabat, yes. (RS)Tulisan dibuat dan dipublish oleh Rohmat Sholihin guru MI Salafiyah Bangilan.